Arti Kata Sengkang

Arti kata sengkang – Kali ini saya mengikuti Kontes SEO dari Komunitas Blogger Wajo dengan keyword "Arti Kata Sengkang". Melihat atau mendengar Kata Sengkang sebagian besar dari warga Sulawesi Selatan pasti pernah mendengarnya. Kenapa tidak, kota Sengkang merupakan Ibukota Kab.Wajo yang dimana salah satu kota kecil yang ada di Sulawesi Selatan. Kota Sengkang ini meliputi satu kecamatan yaitu Kecamatan Tempe atau terdiri dari 16 Kelurahan. Namun sebelum kita lebih tahu lebih jauh tentang Kota Sengkang lebih baik kita tahu dulu awal mula kata Sengkang.

Mendengar sejarahnya, Ibukota Kabupaten Wajo dulunya yaitu Tosora namun, beberapa waktu kemudian Ibukota kabupaten wajo beralih ke Sengkang. Kota yang disebut sekarang ini sebagai Kota Sengkang ternyata dulu bernama SIENGKANG. Arti Siengkang itu menurut Bahasa Indonesia berarti persinggahan atau kedatangan. Jadi Arti Kata Sengkang itu di ambil dari sejarah yang mengatakan bahwa Kota Sengkang dulunya merupakan tempat persinggahan atau kedatangan para pengunjung yang akan bermukim di sekitar danau tempe.
Arti Kata Sengkang sebenarnya banyak versinya. Ada yang mengatakan bahwa Kota Sengkang itu dulu artinya sebagai tempat bertemunya sungai-sungai yang ada di Kabupaten Wajo. Namun, sejarah yang mengatakan hal tersebut belum bisa dijadikan sebagai fakta.
Dengan berkembangnya zaman, akhirnya Kata Siengkang itu berubah menjadi SENGKANG. Kota yang dimana penuh dengan budaya dan kreatif yang tinggi. Kota Sengkang sekarang ini dikenal dengan Kota Sutera karena Kota Sengkang merupakan Kota penghasil Kain Sutera Terbaik Di Sulawesi Selatan. Kota Sengkang mampu membuat Kain Sutera dengan berbagai motif khas Makassar seperti tenun bermotif cobo, makkalu, balo tettong, dan balo renni dengan warna cerah. Dengan keunggulannya itu, warisan leluhur ini sudah sampai hingga Malaysia dan Singapura.

Adapun yang menarik selain Kain Sutera di Kota Sengkang ini, di sekitar kota sengkang juga terdapat danau yang terkenal di sulawesi selatan yaitu Danau Tempe. Danau Tempe merupakan penghasil ikan air tawar terbesar di dunia, karena dasar danau ini menyimpan banyak sumber makanan ikan. Selain itu, danau ini juga memliki spesies ikan tawar yang tidak dapat di temukan di danau lain. Di tengah-tengah danau tampak perkampungan nelayan yang bernuansa bugis. Dari daerah ketinggian, danau tempe bagaikan sebuah baskom raksasa yang diapit oleh tiga kabupaten yaitu Kabupaten Wajo, Soppeng dan Sidrap.
Seumur dengan perkembangan budaya manusia di sekitar Danau Tempe tersebut, setua juga itulah sejarah perikanan di sana. Masyarakat sejak lama memanfaatkan sumberdaya  ikan di Danau Tempe untuk gizinya atau kesehatannya. Dan dari sisi lingkungan, Danau Tempe memiliki arti penting. Selain sumberdaya ikan, ekosistem reparian di sekitarnya merupakan habitat berbagai jenis burung migran yang melintasi antar benua dan singgah di danau tersebut pada musim tertentu.
Namun, keindahan dan kemampuan Danau Tempe dalam menopang masyarakat yang ada di sekitar danau tersebut mulai menurun atau menghilang seiring dengan berjalannya waktu. Hal tersebut diakibatkan oleh pendangkalan Danau Tempe.
Dengan pernyataan berikut, kita sebagai warga Indonesia khususnya warga Kota Sengkang harus melestarikan dan menjaga apa-apa yang harus kita jaga di daerah kita contohnya Danau Tempe tersebut. Dan saya yakin jika kita menjaga sesuatu dengan baik maka hasil yang kita akan peroleh akan kita nikmati sendiri.
Jadi, saya sebagai penulis artikel ini menyatakan bahwa dengan prestasi yang dihasilkan oleh kota sengkang ini, saya sebagai warga yang berdomisili di kota sengkang ini sangat bangga mempunyai kota yang seperti ini.
Sekian dulu artikel saya yang satu ini tentang "Arti Kata Sengkang". Walaupun artikel ini jauh dari kesempurnaan dan informasinya kurang tapi percayalah hal sedikit juga mampu mengubah menjadi hal besar artinya walaupun pengetahuan tentang Arti Kata Sengkang ini sedikit yang kita petik dari artikel ini tapi jika kita menghayati arti kata sengkang tersebut maka kita akan menganggap Artikel ini luar biasa. Semoga dapat bermanfaan bagi para pembaca setia Rajartikel

”Komunitas